BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Dengan rendahnya tingkat suku bunga bank yang hampir sama dengan
inflasi memaksa masyarakat untuk lebih pintar untuk mengelola dananya agar
tidak termakan inflasi.Dari sekian banyak jenis investasi yang ada di Indonesia
saat ini,reksa dana mungkin adalah salah satu alternative investasi yang sangat
menarik untuk saat ini ditinjau dari sisi risk dan returnnya.Reksa dana adalah
suatau wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal
untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manager investasi
yng telah mendapat ijin dari Bapepam.
Dalam membentuk suatu
Portofolio itu akan timbul suatu masalah ,permasalahannya adalah terdapat
banyak sekali kemungkinan portofolio yang dapat di bentuk dari kombinasi aktiva
beresiko yang tersedia di pasar. Kombinasi juga memasukkan aktiva bebas resiko
dalam pembentukan portofolio.jika investor adalah rasional maka mereka akan memilih portofolio
yang optimal.
Portofolio optimal dapat ditentukan dengan model model Markowitz
atau dengan model indeks Tunggal untuk menentukan portofolio yang optimal
dengan model model yang pertama kali dibutukan adalah menentukan portofolio
efisien.Karena tiap –tiap investor mempunyai kurva berbeda .
2.
Rumusan Masalah
·
Apa
itu Teori portofolio ??
·
Apa
itu portofolio efisien?
·
Bagaimana
menentukan Portofolio yang efisiensi?
3.
Tujuan
·
Untuk
mengetahui apa itu potofolio
·
Untuk
mengetahui pemilihan portofolio yang efisien
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Teori portofolio
Teori portofolio menyatakan bahwa risiko dan pengembalin keduanya harus
dipertimbangkan dengan asumsi tersedia kerangka formal untuk mengukur keduanya
dalam pembentukan portofolio. Dalam bentuk dasarnya,teori portofolio dimulai
dengan asumsi bahwa tingkat pengembalian atas efek dimasa depan dapat
diestimasi dan kemudian menentukan risiko dengan variasi distribusi.Dengan
asumsi tertentu,teori portofolio menghasilkan hubungan linear anatar risiko dan
pengembalian.
Teori portofolio adalah pendekatan investasi yang diprakarsai oleh
Harry M Markowitz (1927)seorang ekonom lulusan Universitas Chicago yang telah
memperoleh Nobel Prize di bidang ekonomi pada tahun 1990.Teori Portofolio
berkaitan dengan estimasi investor terhadap ekspitasi risiko dan return, yang
diukur secara statistic untuk membuat portofolio investasinya.Pada prateknya
para pemodal pada sekuritas sering melakukan diversifikasi dalam investasinya
dengan mengkombinasikan berbagai sekuritas,dengan kata lain mereka membentuk
portofolio.
Istilah portofolio dalam dunia keuangan digunakan untuk menyebutkan
kumpulan investasi yang dimilik oleh institusi ataupun perorangan.Memiliki
portofolio seringkali merupakan suatu bagian dari investasi dan strategi
manajemen resiko yang disebut diversifikasi.Dengan memiliki beberapa
asset,resiko tertentu dapat dikurangi
Sedangkan portofolio sendiri merupakan kumpulan dari instrumen
investasi yang di bentuk untuk memenuhi suatu sasaran umum investasi.Sasaran
dari portofolio investasi tentunya sangat bergantung pada individu
masing-masing investor.
Dalam kenyataannya kita akan sulit membentuk portofolio yang
terdiri dari semua kesempatan investasi,karena itu biasanya dipergunakan suatu
wakil yang terdiri dari sejumlah besar saham atau indeks pasar.Contohnya di
Bursa efek Jakarta yang menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau
indeks LQ45[1]
B.
Menentukan
Portofolio Efisien
Portofolio efisien merupakan portofolio-portofolio yang baik
,tetapi bukan yang terbaik .Hanya ada satu portofolio yang terbaik,yaitu
portofolio optimal.Portofolio optimal merupakan suatu portofolio efisien tetapi
suatu portofolio efisien belum tentu portofolio optimal.
Dari
penjelasan diatas Portofolio yang efisien (efficien portofilio ) didefinisikan
sebagai portofolio yang memberikan return ekspektasi terbesar dengan resiko
yang sudah tertentu atau memberikan resiko yang terkecil dengan return
ekspetasi yang sudah tertentu.Portofolio yang efisien ini dapat ditentukan
dengan memilih tingkat return ekspektasi tertentu dan kemudian meminimumkan
resikonya atau menentukan tingkat resiko tertentu dan kemudian memaksimumkan
return ekspektasinya.Investasi yang rasional akan memilih portofolio yang
efisien ini karena merupakan portofolio yang dibentuk dengan mengoptimalkan
satu dari dua dimensi yaitu return ekspektasi atau resiko portofolio.untuk
investor yang rasional hanya tertarik dengan portofolio yang efisien.kumpulan
(set) dari portofolio yang efisien disebut dengan efficient set atau efficient
frontier.
Suatu portofolio dikatakan efisien apabila portofolio tersebut
ketika dibandingkan dengan portofolio lain memenuhi kondisi berikut:
1.
Memberikan
ER terbesar dengan resiko yang sama atau
2.
Memberikan
risiko terkecil dengan ER yang sama.
Contoh
:
o
jika anda diminta memilih mendapatkan gaji Rp 3juta atau Rp
2juta perbulan, maka anda akan memilih gaji yang lebih besar, yaitu Rp 3 juta
perbulan. Dengan resiko yang sama,
o
jika anda memasukkan uang di bank dalam bentuk
tabungan, maka anda akan memilih yang member bunga 10% dibandingkan dengan yang
member bunga 6% satahunnya. Namun Jika
anda memilih tabungan dengan bunga yang lebih rendah, sangat dipastikan bahwa
anda adalah orang yang tidak rasional.
Strategi melakukan penyebaran
investasi pada banyak produk disebut dengan membentuk portofolio
investasi. Tujuan pembentukan portofolio adalah mengurangi kerugian investasi
yang mungkin timbul dari suatu sarana investasi dengan menutupnya menggunakan
keuntungan yang diperoleh dari sarana investasi yang lain. Dengan kata lain
jika keduanya memberikan keuntungan maka investor tidak akan menderita
kerugian.
Jadi inti mengurangi atau mengelola risiko investasi adalah membangun portofolio: ”don’t put all your eggs in one basket” Jangan meletakkan seluruh telur dalam satu keranjang sebab jika keranjang jatuh maka seluruh telur bisa pecah semua. Jadi dalam teori investasi atau portofolio, produk investasi harus berbeda-beda sehingga risiko rugi pada produk yang satu akan tertutupi oleh produk investasi yang lain.
Jadi inti mengurangi atau mengelola risiko investasi adalah membangun portofolio: ”don’t put all your eggs in one basket” Jangan meletakkan seluruh telur dalam satu keranjang sebab jika keranjang jatuh maka seluruh telur bisa pecah semua. Jadi dalam teori investasi atau portofolio, produk investasi harus berbeda-beda sehingga risiko rugi pada produk yang satu akan tertutupi oleh produk investasi yang lain.
Portofolio yang efisien dan yang tidak efisien
Misalnya,Portofolio A
merupakan portofolio yang tidak efisien bila dibandingkan dengan portofolio C
karena dengan resiko yang sama ,portofolio C memberikan ER yang lebih
tinggi.Demikian juga portofolio H, merupakan portofolio yang tidak efisien bila
dibandingkan dengan portofolio B,karena dengan ER yang sama,portofolio H
mempunyai risiko yang lebih tinggi.
Ø Short Selling Diperkenankan
Seorang investor dikatakan melakukan short selling apabila ia
melakukan penjualan saham yang saat itu yang tidak ia miliki.investor dapat
melakukan short selling dengan cara meminjam saham pada pialangnya.Short
selling dilakukan dengan harapan harga saham tersebut akan turun sehingga
nvestor akan memperoleh keuntungan. Hasil short selling selanjutnya digunakan
untuk membeli saham lain.Dengan demikian jumlah dana yang diinvestasikan bisa
lebih besar dari 100 %,dan bisa juga lebih kecl dari 0% (negative)
Tabel
Proposi
dana, ER, dan Standar Deviasi Saham PT A dan PT B
Saham
|
(Xi)
|
(Xi)
|
(σi)
|
PT A
|
2/3
|
5%
|
20%
|
PT B
|
1/3
|
15%
|
40%
|
ER portopolio = E (Rp), dan risiko portopolio = σp dapat dihitung
sebagai berikut :
E(Rp) = XA (RA) + XB(RB)
= 2/3 (5%) + 1/3
(15%)
= 8,3%
σp2 = (XA)2
(σA)2 + (XB)2 (σB)2
+ 2(XA)(XB) ᵨ(A,B)(σA)(σB)
= (2/3)2(0,2)2
+ (1/3)2(0,4)2 + 2(2/3)(1/3) ᵨ(A,B) (0,2)(0,4)
= 0,0177 + 0,0177
+ 0,035 ᵨ (A,B)
Ø Portofolio lebih dari 2 saham,short
sales tidak diizinkan
Kalau kita memasukan semua kesempatan investasi yang ada,kita akan
memperoleh demikan banyaknya kombinasi dan berbagai kesempatan investasi
(sekuritas)sehingga kalau kita gambarkan dalam bidang yang menunjukan hubungan
antara E(Rp) dengan σp.Meskipun demikian ,sejauh pemodal lebih menyukai tingkat
keuntungan yang lebih besar dan risiko yang lebih kecil,maka kita perlu
mengidentifikasi :
1.
Menawarkan
tingkat keuntungan yang lebh besar dengan risiko yang sama,atau
2.
Menawarkan
risiko yang lebih kecil dengan tingkat keuntungan yang sama
Portofolio ini
disebut sebagai portofolio yang efisien ,dan untuk memperoleh portofolio
portofolio yang efisien dipergunakan cara yakni :
·
Jika
short sales tidak diperkenankan maka proporsi dana yang diinvestasikan pada
setiap saham harus minimal nol (tidak bisa negative).
karena itu persoalan bisa dirumuskan sebagai berikut :
Minimumkan ∑Xi2.σi2+∑
∑ Xi Xj σij
1)
∑ Xi = 1
2)
∑ Xi E(Ri)= E (Ri)
3)
Xi ≥ 0, i= I,
….N
Dengan memberikan nilai yang
berbeda-beda untuk E(RP),maka kita akan mendapatkan serangkaian
titik yang akan membentuk garis yang
merupakan efficient frontier.
BAB III
Kesimpulan
A.
Kesimpulan
Istilah
portofolio dalam dunia keuangan digunakan untuk menyebutkan kumpulan investasi
yang dimilik oleh institusi ataupun perorangan.Memiliki portofolio seringkali
merupakan suatu bagian dari investasi dan strategi manajemen resiko yang
disebut diversifikasi.Dengan memiliki beberapa asset,resiko tertentu dapat
dikurangi
Dan sedangkan portofolio efisien (efficien portofilio )
didefinisikan sebagai portofolio yang memberikan return ekspektasi terbesar dengan
resiko yang sudah tertentu atau memberikan resiko yang terkecil dengan return
ekspetasi yang sudah tertentu
Suatu
portofolio dikatakan efisien apabila portofolio tersebut ketika dibandingkan
dengan portofolio lain memenuhi kondisi berikut:
1.
Memberikan
ER terbesar dengan resiko yang sama atau
2.
Memberikan
risiko terkecil dengan ER yang sama.
B.
Penutup
Demikian
makalah yang kita buat,kita menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan dan kesalahan.Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan agar dalam penyampaian makalah selanjutnya semakin lebih
baik. Semoga makalah ini dapat menambah keilmuan dan memberi manfaat bagi kita
semua.
DAFTAR PUSTAKA
[1] http://diahkartikasari2004.blogspot.co.id/2014/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html diakses pada selasa 12 april 2016 pukul 10.12 wib
https://n2cs.wordpress.com/2013/12/12/menentukan-portofolio-efisien/ diakses pada rabu 13 april
2016 pukul 14.14 wib
http://aikinvestasi.blogspot.co.id/2012/12/pemilihan-portofolio.html dikses pada 14 april 2016 pukul 19.23 wib.
Halim,abdul.Analisis Investasi.Jakarta:Salemba empat.edisi
ke 2.hal 54-55.2005
Hasnan,suad. Dasar-dasar teori portofolio dan analisis sekuritas.Yogyakarta:AMP
YKPN.edisi ke 4.hal79-80.2005
Marcus,Bodie Kane. M.Portofolio dan investasi.Jakarta:Salemba
Empat.edisi 9.2014
[1] http://diahkartikasari2004.blogspot.co.id/2014/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
diakses pada selasa 12 april
2016 pukul 10.12 wib
Marcus,Bodie Kane. M.Portofolio dan investasi.Jakarta:Salemba
Empat.2014.edisi 9.
http://aikinvestasi.blogspot.co.id/2012/12/pemilihan-portofolio.html
dikses pada 14 april 2016 pukul 19.23 wib.
[2] https://n2cs.wordpress.com/2013/12/12/menentukan-portofolio-efisien/
diakses pada rabu 13 april 2016 pukul
14.14 wib
Halim,abdul.Analisis Investasi.Jakarta:Salemba
empat.2005.edisi ke 2.hal 54-55.
Hasnan,suad. Dasar-dasar teori portofolio dan analisis
sekuritas.Yogyakarta:AMP YKPN.2005.edisi ke 4.hal79-80.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar